Langit malam
dengan rembulannya
dengan bintang-bintangnya
yang cahayanya adalah lukisan kedamaian.
tak ada kegerahan dalam hidup
hanya kesejukan menyelusup lembut.
Tatkala malam melihatmu
yang kini dalam niat sucimu
haru menyelimuti di tiap kedip matamu.
Pancaran cahaya malam adalah tetesan air mata
yang kini membasahi hamparan lantai dunia.
Tangis malam mengiringi lantunan ayat suci yang kamu baca
bersuara jernih suci.
Niatmu adalah menanjak tinggi meraih bintang mulia.
Bintang pun melihat tingkat derajat ketinggianmu
Di tiap kamu lantunkan ayat mutiara indah
yang beriringan dengan ikhlasmu.
Lihat pula diriku.
Bagai malam yang menitikan air mata haru.
Dalam tangis kebanggaan, aku derukan dengan rangkai doa
mengalir ke dalam hamparan jiwamu
demi dirimu dalam mulia.
Kini seisi malam penuh tangis.
Bangga akan dirimu.
Sebagai sambut hijrahmu di jalan kemuliaan.
Semoga kamu dalam lindungan Tuhan
di tiap kamu lantunkan rangkai kata suci itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar