Kamis, 11 Agustus 2011

Sajak : Malam dengan Tangis

Langit malam

dengan rembulannya

dengan bintang-bintangnya

yang cahayanya adalah lukisan kedamaian.

tak ada kegerahan dalam hidup

hanya kesejukan menyelusup lembut.



Tatkala malam melihatmu

yang kini dalam niat sucimu

haru menyelimuti di tiap kedip matamu.

Pancaran cahaya malam adalah tetesan air mata

yang kini membasahi hamparan lantai dunia.



Tangis malam mengiringi lantunan ayat suci yang kamu baca

bersuara jernih suci.

Niatmu adalah menanjak tinggi meraih bintang mulia.

Bintang pun melihat tingkat derajat ketinggianmu

Di tiap kamu lantunkan ayat mutiara indah

yang beriringan dengan ikhlasmu.



Lihat pula diriku.

Bagai malam yang menitikan air mata haru.

Dalam tangis kebanggaan, aku derukan dengan rangkai doa

mengalir ke dalam hamparan jiwamu

demi dirimu dalam mulia.



Kini seisi malam penuh tangis.

Bangga akan dirimu.

Sebagai sambut hijrahmu di jalan kemuliaan.

Semoga kamu dalam lindungan Tuhan

di tiap kamu lantunkan rangkai kata suci itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar