Lihat pada beningnya kaca
sejenak kau lupakan penat hidup yang kau rasa.
Peluhmu mengalir lelah.
Lau terbanglah ke alam pikiran.
Di situ kau akan mengambil beberapa mutiara
Aku berkata padamu
seperti sang bijak dalam kata
“Kenalilah dirimu sendiri”.
Lihatlah peluhmu
Peluhmu adalah perjuangan hidupmu
yang mengalir deras.
Bumi sebagai saksi bisu.
Kau berjuang demi hidup yang berderu.
Tapi lihatlah peluhmu
pada cermin-cermin kehidupan.
Apakah kau sempat berpikir?
Tatkala makna juangmu kau pikirkan
kebijaksanaan akan kau peroleh.
Saat kau mengenal peluhmu
melihat peluh orang lain adalah kau dalam peduli.
Kau bernasib sama.
Kau bernasib juangkan hidup
demi berlangsungnya kehidupan.
Di kala kau dalam hasil
dan menikmatinya
kau tak menutup mata.
Di kala kau sengsara
lelah dalam hidup dan terlintas di hadapanmu
seorang pembawa beban
kau tak akan tawarkan beban itu
untuk kau bawa demi ringan hidupnya
karena kau sendiri akan terhimpit sempit.
Biarlah dirimu kau urus
dan matamu tetap kau buka.
Melihat pada lalu lalang manusia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar